@extends('employee.layouts.app') @section('title', 'Laboratorium | Career Development and Consultation (CDC)') @section('navigation')
Metode Dempster-Shafer pertama kali diperkenalkan oleh Arthur P.Dempster and Glenn Shafer, yang melakukan percobaan model ketidakpastian dengan range probabilitas sebagai probabilitas tunggal. Kemudian teori Dempster dipublikasikan di buku dengan judul Mathematical Theory of Evident pada tahun 1976.
Teori Dempster-Shafer merupakan teori matematika dari evidence. Teori tersebut dapat memberikan sebuah cara untuk menggabungkan evidence dari beberapa sumber dan mendatangkan atau memberikan tingkat kepercayaan dari evidence yang tersedia.
Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval : [Belief, Plausibility] Believe adalah ukuran kepercayaan terhadap evidence/statement. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada kepastioan, dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Data believe didapat dari inputan pakar.
Plausibility adalah ukuran ketidakpercayaan terhadap evidence/statement. Jika bernilai 1 maka mengindikasikan bahwa tidak ada kepastioan, dan jika bernilai 0 menunjukkan adanya kepastian. Data palusability didapat dari 1 - believe
Pada teori Dempster-Shafer kita mengenal adanya frame of discernment (FOD) yang dinotasikan dengan θ dan mass function yang dinotasikan dengan m. FOD adalah semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sehingga sering disebut dengan environment. Sedangkan mass function (m) dalam teori Dempster-Shafer adalah tingkat kepercayaan dari suatu evidence (statement), sering disebut dengan evidence measure sehingga dinotasikan dengan (m).
Pada sistem terdapat sejumlah evidence yang akan digunakan pada faktor ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Untuk mengatasi sejumlah evidence tersebut gunakan aturan yang lebih dikenal dengan Dempster’s Rule of Combination, yaitu:
Dimana :